Diantara kalian pernah
ada yang jadi secret admirer alias pengagum rahasia?? Kalo ada pasti rasanya
nggak enak banget. Gue berani bilang gitu karena gue pernah mengalaminya. Dulu
gue pernah jadi pengagum rahasia macam secret admirer gitu. Lebih tepatnya
mengagumi seseorang tanpa orang itu tau kalo gue mengagumi dirinya. Inget yah,
kagum.. bukan cinta. Gue cuma bisa liat dari jauh setiap apa yang doi lakukan.
Gue seperti alien nyasar yang tiba-tiba suka stalker akun doi seharian.
Jadi secret admirer itu
nggak ada enak-enaknya sedikitpun. Enak enggak, nyesek iya. Itu kaya gue ikut
lomba lari maraton tapi salah rute. Udah cape lari jauh-jauh malah salah jalan.
Hasil nggak didapat, kaki gempor iya. Coba bayangin, untuk apa kita susah payah
perhatiin orang, padahal kita tahu pada akhirnya kita nggak akan dapat apa-apa
dari si doi. Udah cape tenaga, cape hati juga. Pengennya sih kasih-kasih kode
sedikit, biar doi tau ada seseorang yang mengagumi dirinya. Misalnya gue pengin
nulis surat merpati bertuliskan,”Let me
be your secret admirer” tertanda “Princess
Sendal Selop”. Tapi gue takut tuh burung ngadu ke doi dan bilang,
“Jangan
mau dikagumi sama cewe ini. Ini cewe aromanya macam bunga raflesia arnoldi. Cit
cit cuitt cuitt”
Jatuh lah reputasi gue.
Lagian sejak kapan burung merpati tau bau-bauan coba?
Gue selalu pasang muka
kuda tiap kali ngeliat doi. Kenapa gue bilang muka kuda? Karena kuda itu pake
kacamata dimana pandangannya hanya fokus pada satu titik. Begitu pun yang
terjadi sama gue. Dan ketika doi sadar ada yang merhatiin dia, gue buru-buru
ubah muka kuda gue jadi muka bunglon. Gue keluarin jurus super kamuflase gue
dan diem kaya batu biar nggak ketahuan. Kalo nggak berhasil juga gue akan pake
seragam ninja hatori dan ngilang disertai letupan petasan ala ninja.
Seterusnya pun akan
seperti itu. Gue hanya bia ngeliat doi dari kejauhan. Sangkin jauhnya sampe
nggak keliatan. Ternyata mata gue yang sirep. Namanya juga secret admirer.
Nggak lucu juga kalo gue teriak-teriak ke doi dan bilang,
“I’m
your secret admirer!!! Wooyy I’m your secret admirer!!!”
Cukup lama gue jadi
secret admirer. Hingga pada akhirnya gue sadar, gue mengagumi orang yang salah.
Doi nggak seperti yang gue kira. Beberapa hal yang nggak gue suka ternyata ada
di dirinya. Mulai saat itu gue memutuskan untuk berhenti jadi secret
admirernya. Nggak ada lagi yang namanya pengagum rahasia. Lucu bin wagu, gue
mengagumi seseorang, kemudian memutuskan untuk berhenti mengagumi tanpa doi tau
sedikitpun.
Kelihatan bodoh memang.
Kesannya gue ini cuma cewe penakut yang nggak berani ngomong jujur ke
seseorang. Gue juga melakukan ini semata-mata karena ada alasannya. Gue ingin
menjaga prinsip yang selama ini gue pegang, nggak ada cinta sebelum cinta itu
sudah 100% halal. Jika pun ada, gue akan ubah cinta itu jadi rasa kagum. Dan
gue juga ingin menjaga martabat gue sebagai seorang perempuan. Ustadzah Oki
bilang, “Jadilah perempuan yang mahal”.
Bukan bermaksud sok jual mahal, tapi seorang perempuan memang harus begitu.
Gue nggak pernah nyesel
hal ini terjadi sama diri gue. Gue jadikan “secret admirer” sebagai proses
hidup yang mesti gue lalui untuk jadi pribadi yang lebih baik. Kalo gue nggak
lewati ini, gue nggak akan pernah tau gumana rasanya jadi secret admirer. Yaa
walaupun rasanya bikin enek di perut.
0 komentar:
Posting Komentar